Thursday, May 14, 2020

Cara Mudah Membaca Radiologi X Ray Thorax (Foto Polos Dada) | Materi Kedokteran






Kegunaan X-foto toraks :

      Check up

      Kasus trauma

      Kasus non trauma 

      Mengevaluasi letak ET, tube dan device lainnya ( iv line, double lumen, chest tube, ring valve, corpus alienum). 


    Syarat foto toraks yang baik :

a)             Identitas / tanda-tanda harus lengkap, yaitu :

       Ada marker R atau L.

       Nomer film.

       Nama penderita, umur, jenis kelamin.

       Tanggal pemotretan.

       RS / klinik tempat foto itu dibuat.

b)             Simetris à dimana jarak antara procesus spinosus dengan clavicula simetris kanan kiri

c)             Ketajaman cukup à tidak terlalu putih maupun tidak terlalu gelap.

d)            Semua bagian thorax masuk dalam film dan ukuran film harus sesuai dengan besarnya thorax. Batas atas adalah costa I (costa 1 tidak terpotong). Sudut costophrenicus kanan kiri tidak terpotong.

e)             Inspirasi cukup, dimana terlihat diafragma kanan setinggi costae 6 depan atau costae 10 belakang

f)              Tidak adanya artefact, yaitu bayangan tambahan yang disebabkan kesalahan waktu pembuatan foto.

g)             Tidak goyang dikarenakan penderita tidak tahan nafas, sehingga bayangan film menjadi kabur.


Gambaran Thorax Normal 

a). Jaringan lunak

·         - Ketebalan

·         - Soft tissue mass (c/ tiroid intratorakal, kgb aksila dll)

·         - Emfisema subkutis

b). Tulang

·         - Costae, vertebra torakalis, Calvicula dan Skapula

·         - Ada/tidak fraktur

·         - Ada/tidak skoliosis

·         - Struktur tulang osteoporosis / tidak

·       - Lesi blastik / lusen metastase ke tulang


c). c) CTR <50% (Cardio-Thoracic-Ratio)



  d         d). Aorta

  •          Tak melebar

Untuk mengukur diameter arcus aorta (dilatasi (-), aneurisma (-) dll ) :

- Diameter arcus aorta < 6 – 8 cm (a)

  •          Tak elongation

- Apakah aorta turtous

- Jarak dari tip aorta ke garis mid caput klavicula > 1,5 – 2 cm (b)

  •          Tak kalsifikasi

e). Mediastinum superior

·         Tidak melebar batas mediastinum tidak melebihi 1/3 hemitorak


f). Trachea di tengah / midline

·         Tidak deviasi ke kanan/kiri o/k pendesakan (massa) atau penarikan (atelektasis).


g). Hilus (arteri, vena pulponalis, dan bronkus primer)

  •          Tak melebar tidak lebih lebar dari trachea
  •          Tak menebal kurang radioopaq dibanding jantung
  •          Tak suram lining hilus jelas, tidak kabur
  •          Hilus kiri lebih tinggi dari kanan
h). Paru

  •          Bronchovaskuler vaskuler dikotomi (bercabang)
  •          Corakan bronchovaskular < 2/3 lap paru
  •          Tak tampak infiltrate
  •      Tak tampak lesi nodul, corakan meningkat, kranialisasi 
i). Diafgrama

  •          Kanan > kiri
  •          < 1.5 tinggi corpus vertebra
  •          Licin tidak suram (bergerak)
j). Sudut Costofrenicus

  •          Sudut yang dibentuk oleh costae dan diafragma
  •          Lancip
  •          Bila tumpul biasanya merupakan pertanda adanya cairan di rongga pleura




No comments:

Post a Comment